Sabtu, 30 Maret 2024

the journey of bumi

harap perhatianya sebelum membaca

alert: 
kisah ini hanya fiktif belaka, tidak berdasarkan suatu nama, tempat, kejadian dan tokoh tertentu apabila ada kesamaan nama ataupun tempat, 


di senja hari yang indah, ditengah hiruk pikuknya kota , di sebuah bangunan lantai 2 ada seorang pria yang termenung, dia pria berusia 24 tahun, masa peralihan begitulah kira Kira, ya kalo kata istilah psikologis mungkin middle age crisis, pria itu bernama Bumi putra, dia seorang Yang bisa dikatakan pemikir, ada juga istilah overthinking, namun overthingking bentuk lainya, dia diberkahi kemampuan tapi dia tidak tahu itu berkah atau tidak, hidup nya berubah akhir akhir ini, pikiranya itu terus aktif dihari hari tertentu,  banyak sekali kejadian kejadian di luar nalar nya terjadi sebelumnya, ya sebelum dia pindah ke kota ini, perantauan begitulah jika hidup sendiri di kota besar, dia berusaha untuk bertahan hidup, salah satunya dengan bekerja, ya dia bekerja apa saja untuk mencukupi kebutuhanya, jika di bilang dia memiliki keluarga yang kekurangan, tidak juga, ayahnya adalah juragan beras di kampungnya, pemasok besar keseluruh pelosok daerah, tapi dia memilih untuk ke kota dan mengejar peruntunganya, tapi tak disangka ternyata kota itu amat besar, dan amat kompleks tidak seperti di desa, yang membuat kompleks hidup orang-orangnya yang serba cepat dan berubah ubah, hal itu membuatnya terkejut, terutama dengan kemampuanya yang memandang hal dengan kritis, tapi hidup dikota yang berubah-ubah itu masih belum masuk di nalarnya, baru sehari dia pergi ketempat yang sama, besoknya semua berubah, begitu saja terus rutinitasnya, tapi memang seaneh itu pikirnya, apa mereka suka perubahan yang begitu cepat? awalnya dia mencoba mengikuti perubahan, tapi jika setiap hari, dia kehilangan arah, termenung lah dia setiap hari di sudut kota itu, ditambah dia orang desa tidak tahu apa apa kehidupan kota, bumi masih berpikir positif  tapi perubahan dikota, mengapa seperti itu? pertanyaan itu yang selalu muncul di benaknya, dia ingin mempercayai kota ini tapi mengapa kota tidak? apa perubahan terjadi karena orang kota tidak saling percaya? mereka berubah ubah agar mereka tidak disakiti hal yang sama? hidup di desa yang saling percaya, bergotong royong, meski tetangga masih bergossip tentang pak amin, tetangga kami yang tak kunjung menikah, tapi orang di desanya tidak berubah ubah, tetap bu parni yang ramah, pak kader yang pemarah dengan janggutnya tapi baik hatinya, bu juminten yang berjualan jamu tiap hari , medok sekali aksenya tapi tawanya membuat hati bahagia, renunganya mengingat desa nya adalah hal indah yang membuat nya tetap waras kala bumi tinggal di kota ditengah perubahan yang dia alami, hari demi hari di jalani rutinitasnya, bagai kota yang berubah dia pun berusaha beradaptasi denganya, dia juga memiliki pekerjaan yang berubah ubah, hari senin dia pergi untuk menjaga toko klontong di sudut kota, hari selasa dia bekerja di toko roti, memanggang dan menaruh roti berjejer di rak rak, hari rabu dia pergi memancing di subuh hari dan sore hari dia melelang ikan ikanya, hari kamis dia berkeliling kota mencari alamat untuk di antarkanya paket paket, hari jumat dia pergi ke kantor menyelesaikan urusan administrasi disana, dan hari sabtu dia akan menuju taman ibukota, mulai melukis pemandangan kota, jangan tanya mengapa pekerjaanya berubah ubah, begitulah semua warga kota itu, pekerjaanya tidak ada yang tetap, hari demi hari berubah ubah pekerjaan, hal tetap seakan menjadi tabu dikota itu, dinamis, ya disebutlah itu begitu dinamis, sangat dinamis, kamu akan selalu menemukan hal baru dikota itu, tidak ada masa lalu, hanya ada hari ini dan hari esok, karena kenangan akan cepat memudar bahkan kamu tidak akan sempat mengingatnya karena kapasitas otakmu mengingat setiap perubahan terbatas, bumi tidak mengeluh, dia menjalani rutinitasnya dengan senyuman, dia suka bau roti yang dipanggangnya, dia suka saat dia menarik reel ikan tangkapanya, dia suka saat menjaga toko kelontong dan mengamati pembeli yang datang yang berbeda beda setiap harinya, tidak ada loyal customer, sekali lagi semua berbeda, dia juga suka mengantarkan paket paket ke rumah dan alamat yang berbeda setiap harinya, hal itu yang membuatnya tahu banyak tempat di kota itu, dan dia juga suka mengerjakan adminisrasi kantornya dan bercengkrama dengan teman sekantornya yang sekali lagi berbeda setiap berkunjung, jangan tanya mengapa berbeda kembali, karena jawabanya sama, sangking dinamisnya warga kota disana juga dapat berpindah pindah pekerjaan sesuka mereka, hanya bumi yang memilih untuk tetap bekerja dengan 6 pekerjaan yang sama yang dilakukan setiap minggunya, penghasilan tinggal di kota memang besar , lumayan dia bisa menabung untuk dirinya dan keluarganya kelak, dia juga senang memikirkan hadiah apa yang dia bisa berikan kepada adiknya pertiwi di desa, adik perempuan semata wayangnya, cantik manis dan menggemaskan, pertiwi memiliki rambut hitam legam seperti rambutnya, mata hitam nya juga bersinar di terik matahari, yang paling menawan tentu senyum adiknya itu, hati bumi menghangat selalu ketika memikirkan adiknya pertiwi, oya untuk pay day bumi juga menerima payday yang berbeda beda dari setiap pekerjaanya setiap bulan di tanggal yang berbeda, jadi dia mengumpulkan setiap dia menerima gajinya, hari ini dia berpikir tabunganya telah cukup untuk membelikan pertiwi sebuah kalung cantik, pertiwi pasti sangat menyukainya, batinya, maka diapun pergi ke toko aksesoris di kota nya, memilih design dan material yang dia inginkan, dan melihat contoh replika seperti yang dia inginkan, semua itu hanya dengan layar dan juga bayangan yang memantul dari layar itu membentuk sebuah benda yang sudah dia design dan dia inginkan, ya kota itu kota serba maju, teknologi di kota itu sangatlah mutakhir, tidak ada stock saat kamu ingin membeli barang dan memilih design yang sudah ada, kamu design sendiri di layar, tampil kan produk nya, jika sudah sesuai keinginanmu, klik beli, tempel kartumu, dan tunggu pembuatan dan pengiriman sampai dirumahmu, semudah itu dan ya bumi sudah mendesign sendiri aksesoris buatanya, cantik sekali kalung yang terbuat dari emas, dengan beberapa permata dan juga sebuah liontin yang berbentuk bunga, bunga kesukaan pertiwi, melati, bunga nya putih seputih susu, ukuranya tidak terlalu besar, namun harumnya menenangkan menjadi bunga favorite pertiwi, aksesoris itu pasti akan sangat cantik jika dipakai pertiwi, bumi tidak sabar sampai aksesoris itu tiba dan dipakai adik kesayangany itu, hari ini hari minggu , hanya bumi yang tetap mendedikasikan hari sabtu untuk hobinya dan minggu sebagai hari libur tetap untuknya, di saat warga kota memiliki hari libur berbeda-beda, bumi mendedikasikanya untuk tetap menjaga komunikasi dengan keluarganya di desa dimana di hari itu juga merupakan hari libur di desa tempatnya berasal,  jadi dia akan menelepon adiknya pertiwi, ayahnya dan juga ibunya, atau mungkin beberapa warga yang berkunjung kerumah ayahnya , dia tertawa kecil, dia selalu suka menyapa mereka juga bagaimana warga desa penasaran tentang hidup di kota besar dan bumi akan bercerita banyak , panjang, lebar kali tinggi kepada mereka semua, bumi pun segera pulang ke apartment tempat dia tinggal, harga sewa yang berlaku di semua kota besar adalah per hari, jadi itu akan memudahkanmu untuk berpindah pindah setiap harinya, tapi sekali lagi bumi yang berasal dari desa dengan mindset desanya dia lebih suka hidup menetap, jadi bumi pun terus memperpanjang sewa setiap harinya di apartment nya itu, baginya apartment yang dia tempati sudah sangat nyaman, dia tinggal di pinggiran kota, harga sewanya tidak terlalu mahal, namun bagian favorit nya adalah ketika jendela kamar dan ruang tamunya menghadap lautan, di ruang tamunya dia memiliki jendela besar sehingga dia leluasa memandang lautan, lautan yang biru, langit yang biru saat siang hari, dan lalu berubah saat menjadi senja, semenjak bumi tinggal di kota dia semakin mencintai alam, karena baginya hanya alam yang masih memiliki pola yang masih bisa dia pahami, meski cuaca sering berubah ubah juga saat dia di kota karena perubahan iklim yang massive di kota, tapi setidaknya perubahan itu tidak banyak, warna bunga itu , warna langit itu, warna laut itu, pergantian siang dan malam, pergantian musim, semua itu masih sama, dia masih bisa mengingat musim tahun lalu, dan tidak sabar untuk menyambut musim baru di tahun berikutnya, musim buah buahan, hari ini hari minggu di bulan januari, cuacanya hangat dan musim buah jeruk sudah tiba, akan banyak jeruk manis akan tersedia di toko buah, dan alam juga mengingatkan dia tentang desanya, dimana ayahnya selalu membawanya ke sawah, belajar tentang padi bersama para petani, ayahnya yang juragan beras memiliki banyak kenalan petani seantero daerahnya, ayahnya sangat ahli mengetahui kualitas padi, dan waktu terbaik untuk panen, ayahnya sendiri sangat bersemangat bila mengajarkan ilmu padi kepadanya, hanya saja bumi yang masih kecil tidak terlalu peduli dia hanya peduli untuk bermain dan berjalan bersama ayahnya di sawah. Bumi sudah mandi, badanya terasa segar, segera dia duduk di ruang tengahnya, menyalakan tv apartment nya yang bisa digunakan sebagai telepon masa kini, dia pun dengan mode sound nya berkata connected to home kepada tv itu, dan tv itu sangat pintar dia mulai menyambungkanya ke kampung halamanya, desanya tercinta, " assalamualaikum, nak " sapa ibunya di sebrang duduk di kursi bersama ayah dan adiknya dan beberapa warga desa, "wa'alaikumsalam bu, pak, dek pertiwi", "kamu sehat anakku?", "alhamdulillah, bumi sehat ibu, bagaimana keadaan semua disana?", "alhamdulillah, kami semua sehat disini nak, kami kangen sama nak bumi, ibu ayah dan dek pertiwi serta warga desa benar benar kangen, kapan nak bumi pulang kampung?, "bumi juga kangen bu, akhir tahun ini ada libur panjang bu, bumi akan coba atur waktu, bumi juga sudah sangat rindu bu, " " baik anakku, ibu dan bapak senang kamu disana baik baik, makin tampan anak ibu ini," "kak bumi", pertiwi menyela tak sabar ingin bicara dengan kakaknya, " hadiah ulangtahunku sudah tiba, kalungnya cantik sekali, pertiwi suka, lihat, lihat aku pakai nih sekarang, cantik ga ka? ", pertiwi tersenyum lebar bahagia, hati bumi seakan merekah melihat senyum adiknya itu , " duh cantik sekali kalung itu pertiwi, kak bumi pilihkan karena memang cantik, tapi seperti nya lebih cantik bila bi juminem yang memakainya," bumi tertawa , pertiwi pun manyun " ibu ka bumi bilang cantikan bu juminem , hiks" "bu juminem apa kabar? "sapa bumi, "baik nak bumi, duh makasih di bilang cantik, pasti dek pertiwi ngambek nih ke bibi, bu juminem tertawa kecil, "iya bu, tapi ibu memang cantik ko, goda bumi," "duh bisa saja nak bumi ,kalo bibi masih muda pasti sudah kesemsem sama nak bumi", "haha, bisa saja bu, bumi senang bibi sehat", "bagaimana panen tahun ini pak? " tanya bumi ke bapak, "panen tahun ini luar biasa nak, melimpah, para petani senang ladangnya subur, hasilnya pun baik", "oh syukurlah pak, bumi senang para petani bisa merasakan hasil panen nya", "iya nak, nanti bapak kirimkan beras lagi untukmu disana, lumayan kamu menghemat ya," timpal bapak bahagia, " iya pak, terima kasih, beras desa kita yang terbaik pak, bikin bumi ingat rumah, hehe", "haha tentu saja, bapak kan yang beritahu cara nya", timpal bapak bangga, "iya memang bapak terbaik, haha" bumi ikut tertawa, "nak bumi, bagaimana dikota ? apa nak bumi betah disana?", " alhamdulillah pak, masih adaptasi disini, hal baru setiap harinya, bumi bahkan sekarang bisa banyak hal, belajar hidup sendiri pak, bapak, ibu dan dek pertiwi bisa berkunjung ke kota jika ada waktu, nanti bumi belikan tiket jika mau", jawab bumi, " ibu mau nak ke kota, ibu mau tau tempat tinggal anak ibu dikota" " iya ibu , bumi tersenyum, tempat tinggalaku baik bu tak usah khawatir", "kalo dek pertiwi mau jalan jalan di kota, banyak gedung gedung cantik, hehe" semangat dek pertiwi menimpali, " iya dek, disini gedungnya cantik dan besar, tapi hati hati nanti kamu nyasar, haha " , "ih ka bima masa ga mau anterin pertiwi jalan jalan" pertiwi mulai ngambek kembali, "haha iya adeku yg manis, kak bumi anter kamu keliling kota kalo kamu mau, kakak sudah hampir hapal setiap tempat di kota looh, keren kan kakak? haha , bumi sangat suka menggoda adiknya, baginya terlihat menggemaskan ekspresi wajah adiknya tersenyum atau ngambeknya itu, "yeeyy, kak bima kereen " pertiwi kembali tertawa, "oya nak, sebentar lagi di desa akan ada hajatan, anak pak prabu yang wanita akan segera menikah, kamu masih ingat pak prabu?" tanya bapak, " oh pak prabu kepala desa pak? bumi kembali bertanya " bukan nak, ini pak prabu yang punya kebun durian itu loh" bapak mengingatkan, "eh? pak prabu yang itu toh ?" bumi pura pura mengingatnya, ayahnya ini benar benar hebat mengingat nama warga desa bahkan warga desa sebelah di ingatnya semua, sampai tukang baso dan mie ayam yang lewat depan rumahnya di ingat semua namanya oleh bapaknya, jiwa sosial bapaknya benar benar tinggi, semua dia kenal, membayangkan itu membuat bumi tertawa sendiri dalam benaknya, "oya pak? berapa hari hajatanya? " tanya bumi, "hmm sebentar nak, berapa hari ya bu? "tanya bapak ke ibu , "3 hari nak bumi, ibu menyahut" soal hajatan dan berita terkini memang ibunya tidak ada duanya, bumi semakin tertawa dalam benaknya , " ooh 3 hari bu, siapa nama anak perempuanya bu? "namanya ayu nak, beda 3 tahun lebih muda darimu, duh sama seperti namanya, ayu tenan dia nak, tadinya mau ibu jodohkan dengan mu, tapi bapak bilang biarkan kamu yang mencari, ya ibu dengarkan bapakmu, " celoteh ibu yang paling semangat menjodohkanku, "haha , bapak betul bu , biar bumi yang tentukan jodoh bumi, kedip bumi ke bapak" , bapak hanya tersenyum menggoda ke arah ibu, dan ibu hanya mengela napas, " terus bagaimana persiapanya bu? " tanya bumi, ibunya kembali bersemangat menjelaskan persiapan warga desa untuk hajatan" ibu sama bi juminem nanti masak masak disana nak, lauknya rupa rupa nak, warga yang lain juga bantu masak, nanti masaknya di lapangan depan sekolah sd mu, lapangan besar disana, bapak mu bantu carikan daging, pak prabu bilang menantunya suka daging kambing, kami akan masaklah juga daging itu nak, dan pak prabu info keluarga menantunya suka ikan pepes, kami juga akan masakan itu untuk hajatan nanti, dan kalo nanti nak bumi menikah ibu mau hajatin 7 hari 7 malam nak!, " bersemangat ibunya di tengah penjelasan nya tentang hajatan "1001 malam saja bu," tertawa bumi " duh kamu nak malah tertawa, 1001 malam habis energi warga desa bantu kamu hajatan, betul pak? " ibunya pura pura marah , " kalo bapak sih ikut ibu saja" saut bapak, "kalo ikut ibu, bapak setuju ibu carikan mantu untuk nak bumi ya? " ibu menggoda bapak, "ehem, urusan hajatan, serahkan nak bumi mau dia apa bu, nanti bapak dan ibu bantu, " bapak mencoba menengahi sambil membenarkan kerah kemeja yang tidak lucek itu, bumi hanya tersenyum dan ibu mensentil bapak karena gemas, "pak, bu, bumi titip salam ke pak prabu ya sama ayu, Bumi belum bisa hadir, nanti sambungkan panggilan saja saat acaranya ya bu", " baik nak, nanti ibu sampaikan salam," beberapa tamu yang ada dirumah bapak ikut menyimak pembicaraan kami, kadang mereka tertawa dengar guyonan bapak dan aku, pertiwi juga ikut tertawa, rutinitas sore hari yang indah di setiap hari minggu. panggilan telepon pun berakhir, setiap panggilan telepon itu berakhir aku seperti kembali ke realitas ku, hidup sendiri di kota yang besar ini, aku pun merebah pada tempat tidur, memandang langit langit kamarku yang memiliki ceiling tinggi, fungsinya untuk sirkulasi udara yang lebih baik, dan kini ku tatap langit langit putih itu, kosong tidak ada apa apa, hanya saja hatiku membaik, tawa ibu , bapak, dan pertiwi dan lainya menentramkan. Besok hari senin waktunya untuk menjaga toko kelontong, dia pun tertidur bersiap untuk esok. "drrrrrrtttt drrrrrtttt drrrrrtttt" bunyi suara handphone yang bergetar, seseorang meneleponya pagi pagi buta tanpa nama, " hmmm hallo siapa ini?" , ,"aku Rinjani , anak pemilik kelontong, bisa kamu datang pagi pagi ke toko sekarang? aku sepertinya butuh bantuan " " Rinjani? aku tidak pernah dengar nama itu, pemilik toko tak pernah menyebut nama itu, ada keperluan apa di toko? " tanya bumi "aku baru saja datang ke kota ini, ayah sepertinya tidak bilang kepadamu bahwa sekarang aku yang mengelola toko, bersiaplah ku tunggu kau disini" " baiklah , aku akan segera kesana" Rinjani menutup telepon, dan Bumi bergegas bangun dari tempat tidurnya dan bersiap siap pergi kerja, baginya tak peduli siapa itu Rinjani, tapi pemilik toko juga tak berkata apa apa, dia pun segera pergi berangkat ke toko, setibanya disana toko masih tutup, Bumi pun heran, dia berusaha masuk ke toko itu, kebetulan dia memegang kunci toko, namun apa yang di lihatnya sungguh pilu, pemilik toko sudah terkapar tak berdaya beserta keluarganya, kondisi toko pun seperti bekas terjarah, Bumi mulai waspada, dia memiliki insting yang kuat, insting hasil latihanya dekat gurunya, guru pencak silatnya, instingnya mengatakan kondisi tidak aman, bahwa masih ada seseorang disana yang mengawasinya, seseorang yang membawa senjata untuk menghabisi pemilik toko dan keluarganya, Bumi memasang kuda kudanya, dia bersiap jika seseorang itu menyergap nya, dan instingnya benar tiba tiba dari balik sudut yang gelap itu muncul sesosok wanita memegang senjata menyerangnya, ninja? pikir bumi, bumi berhasil menghindar dari seranganya, wanita itu memakai pakaian seperti ninja, pakaian menutupi seluruh identitasnya dan di penuhi persediaan senjata!, wanita itu memegang dua bilah keris, ya senjata yang mematikan, sebuah pedang kecil meliuk liuk yang mampu mengoyak siapa saja dengan tajam dan bentuknya, tidak hanya itu keris terkenal dengan ke magisanya, hanya saja bumi tidak tahu apa keris ini juga memiliki magis, tapi sepertinya tidak, karena terlihat dari tampilan ninja modernya keris ini terlihat lebih modern, dan oh tidak keris itu bahkan memiliki semacam tombol yang mengeluarkan semacam suntikan , bumi baru menyadarinya, dan suntikan itu pun mengenainya, dia limbung, masih berusaha menjaga kuda kudanya, tapi tatapanya mulai berbayang, dia melihat bayangan wanita itu perlahan lahan mendekat, bumi menyerang, tapi sial seranganya melesat, dia tak bisa melihat pasti posisi wanita itu, tapi bumi tak mau menyerah, dia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, dia berharap dia masih selamat dan efek suntikan itu bukan racun mematikan, dan semenit kemudian gelap, bumi terjatuh, 
wanita itu mengecek keadaan bumi dan denyut nadinya, wanita itu tersenyum karena misinya berhasil, dia pun segera pergi dan membawa bumi bersamanya,
sementara di tempat bumi belahan lainya 
di sebuah kota eliete dengan tingkat pengamanan dan kemegahan kotanya, kota stockholm tahun 2050, kota yang dikenal dengan penghargaan elite dunia, mengadakan sebuah pertemuan , para pemimpin keamanan negara berkumpul di sebuah ruang rahasia , ruangan itu tidak terlalu besar, ruangan bergaya vintage , penuh kayu kayu dan hiasan hiasan pada masanya, sebuah ruangan yang masih menjaga estetika peradaban lampau,kini seseorang yang memimpin acara mulai membuka suara , ladies and gentlement , let me explain this meeting directly, we are under urgency now, our country has impacted for war condition in west and south and worst climate we faced some of these years, we achieve some of target with electricity in our country but this worst our supply will enough for some years ahead, no sunlight for years increase of usage for our supply, perhaps it can be less than our prediction, we need to do something with it and west block has aggresion to our border , we tried to protect it all cost, our supply gun and armies will enough join this war , but its not think we decide to do , this war makes massive climate change for years, semua audien mendengarkan dengan mimik serius, mereka bicara satu sama lainya menimpali dengan bahasa ibu mereka, dan seseorang wanita muda yang ikut dalam pertemuan itu maju dan berkata all  no worries, we found way for this crisis, i guarantee it.
satu persatu pasang mata memandang wanita itu, mereka mencerna dengan seksama, dan seseorang bertanya ? how? 
wanita itu tersenyum dan mulai menjelaskan, " saya telah terhubung dengan seseorang yang telah saya kenal, saya mengetahui sebuah ramalan kuno, legenda peradaban masa lalu bahwa di tanah leluruh mereka nan jauh dari negeri ini, akan lahir seseorang yang namanya terikat dengan tempat kita tinggal, dia lahir dengan tanda di lengan kirinya, dan anak laki laki itu akan lahir saat dunia dalam musim dingin panjang " "heyy what are you talking about? that's only legend not a fact!? seseorang terdengar marah, " ya thats unbelivable ! its fantasy!  , we live in 2050, its about fact! not bullshit! timpal yang lainya , ruangan pun semakin riuh dan gaduh akan kemarahan dan ketidakpercayaan "enougghhhh everyone"  teriak pemimpin agenda " Rinjani! dont tell a a joke, its not fun at all, we are in urgency discussion now, how matter that legend for you will not solve our issues here now, find out logic way and action! pemimpin agenda menaikan nada bicaranya, semua orang terdiam, kecuali rinjani, hatinya bergemuruh, dia merasakan semangat, dia tahu hal ini akan sulit di percaya, meski hanya dia yang mempercayai legenda itu , dia bahagia telah menemukanya seorang diri, " carlos, let Rinjani tell her mind, its not hurt anyone, at least she is the one in this room believe this problem will solve rather than all of us just commenting bad of her mind, just tell what's in your mind ? " "apologize madam" "dont apologize to me, apologize to Rinjani" "thank you madam, i know from beginning its hard to believe, but let me explain all of you this legendary" rinjani mengeluarkan sesuatu di saku celananya , sesuatu yang bulat kecil sebesar kancing, suatu alat kecil terbang di tengah ruangan memancarkan cahaya , membuat suatu bentuk hologram bergerak di tengah meja besar , alat tersebut memunculkan diorama awal mula legenda tersebut, rinjani menjelaskan setiap detil legenda yang bahkan masyarakat setempat tidak banyak mengetahui, dia menyebutkan beberapa sumber dan terpampang wajah wajah darimana sumber itu berasal pada alat itu, rinjani melanjutkan dengan temuanya dan di alat tersebut muncul seorang laki laki, tampak pingsan pada sebuah tempat tidur dengan alat-alat di tubuhnya, laki laki tersebut seperti sedang di awasi oleh beberapa ilmuwan di ruangan yang tidak besar itu namun penuh dengan alat-alat masa kini, rinjani menjelaskan bahwa laki laki itulah legenda itu, dia mencocokan dengan sumber dan bukti-bukti yang ada, Rinjani menjelaskan dengan antusias bahwa laki laki yang ada di legenda itu menurunkan sebuah kekuatan , kekuatan yang di butuhkan saat ini, sumber yang menghasilkan listrik..

Bumi masih pingsan, di dalam pingsanya dia bertemu dengan keluarganya, asik mengobrol dengan bapaknya di sawah sambil makan pisang goreng dan tempe goreng buatan ibunya, di tambah dengan cabe rawit dan segelas kopi hitam panas kesukaan bapak nya, dan segelas teh  hangat sedikit gula kesukaanya, hari itu langit amat biru, udara amat sejuk, dia dan bapaknya tertawa dan bersenda gurau, berbicara tentang hasil panen tahun demi tahun yang mengalami penurunan akibat perubahan iklim, tapi bapaknya tak bersedih hati, bapaknya mencari cara agar meningkatkan panen tahun ini, bapaknya telah mencoba berbagai macam pupuk , mencatat perkembanganya dan mana yang lebih baik, bercerita tentang zat zat apa saja yang paling di butuhkan padi saat kemarau dan apa saja yang di butuhkan saat musim penghujan, tak lupa bapaknya mengamati cuaca dan suhu ,berapa hari hujan , berapa hari terik dalam sebulan, dan berapa hari waktu yang di perlukan untuk padi tumbuh, bapaknya berharap padi dapat panen 6 kali dalam setahun dengan kualitas yang terbaik, beras dari kampungnya sudah terkenal seantero negeri untuk kualitasnya, bapaknya banyak berdiskusi dengan para petani petani muda yang mulai kembali ke kampung halaman, ya hal itu karena pekerjaan petani di kampungnya menjajikan, harga beras kualitas terbaik di beli bapaknya dengan harga tinggi untuk di pasok ke seluruh negeri, beras putih bersih dengan rasa yang pulen, dapat bertahan lama,rendah kalori dan glukosa , dan wangi saat masih hangat, harga yang lebih tinggi sedikit beras di pasaran membuatnya lebih di nikmati khalayak banyak, dan bapaknya berusaha membuat harga berasnya stabil dengan jumlah pasokan yang lebih tinggi dari permintaan. hari itu bumi menikmati percakapan dengan bapaknya, tapi tiba tiba semua kembali meremang, bumi ingin tetap bersama keluarganya, perlahan tapi pasti semua memudar dan menghilang, kini bumi tersadar dari pingsanya.
"Pak ini sudah 2 minggu nak bumi tak telepon" nada khawatir ibu, "mungkin bumi sibuk bu, nanti dia juga telepon saat ada waktu" bapak menenangkan " iya pak tapi nak bumi tak ada kabar juga, tak biasanya ga ngabarin gini, kalo ada apa apa nak bumi cerita, ibu jadi tak tenang pak" "sudah bu sudah berdoa saja tak ada apa apa dengan nak bumi, kalo sampai besok tidak telepon, kita jenguk saja dia di kota ya bu" " iya pak" bapak memeluk ibu yang khawatir, sementara itu bumi yang terbangun dari pingsanya berusaha mengingat apa yang terjadi denganya, kenapa bisa dia di ruangan dengan alat" di seluruh tubuhnya, dan tubuhnya pun merasakan aneh, seperti di aliri sesuatu, kepalanya masih terasa pening , sudah berapa lama dia tertidur batin nya, saat itu dia berusaha bangun dan mencari perlengkapanya , tapi tidak ada apa apa , hanya dia dan alat alat serta aroma laboratorium diruangan itu, setelah beberapa saat bumi mengingat apa yang terjadi, ternyata dia tidak mati saat serangan itu, dia hanya pingsan dan di bawanya keruangan ini, dia diculik! dia teringat keluarganya, dia belum mengabari mereka entah berapa lama, ibu, bapak dan pertiwi pasti khawatir saat ini, di benaknya sekarang dia membutuhkan jam tangan untuk menelepon keluarganya, hanya itu. Bumi menegok kana n dan kiri, ruangan yang sangat asing baginya, ruangan itu sangat dingin dan berbau seperti rumah sakit, bau yang paling bumi tidak sukai, mengingatkanya pada masa kecil dimana dia pernah di rawat selama dua minggu karena Demam Berdarah, demam yang marak terjadi di desanya, dia ingat betul saat dia di rawat, banyak warga desa berkunjung, ibu dan bapaknya bergantian menemaninya, dan saat itu bumi terlalu kecil untuk mandiri, sehingga meski tak tega dengan orang tua nya dia tetap membutuhkan bantuan, ibunya yang mensuapinya dan ayahnya yang mengantarkan ke kamar kecil, ibu dan bapaknya terlihat khawatir tapi mereka menghibur diri dan tetap menghibur bumi. tersadar dari ingatan dan pengaruh bius , kepala Bumi terasa pening, seperti ada benda besar menghantam tungkuk dan belakang kepalanya, namun kini penglihatanya membaik, dia bisa melihat jelas kaca besar di depanya , dan beberapa orang mengamatinya dengan jubah putih dan kacamata besar yang menutupi kepala mereka, terlihat aneh sekali kacamata itu , pikir Bumi, dan dia pun melihat tanganya ddan tubuhnya di tempeli sesuatu, sesuatu itu seperti mengalirkan elektromagnetik dari dalam tubuhnya, dia seperti di aliri sesuatu , dia tah paham mengapa dia di tempeli sesuatu itu tapi tubuhnya kini sulit di gerakan, seperti dia mengalami "paralyze" sepertinya pengaruh bius itu masih ada dalam tubuhnya, yang hanya bisa dia geraki saat ini hanya tanganya, sesaat setelah Bumi sadar, masuk lah sesok wanita yang familiar, mata yang familiar yang di ingat oleh bumi di kegelapan toko, sepasang mata awas dan tajam, cantik , bumi menebak, tapi dia tidak tahu apa wanita itu mematikan berniat membunuhnya atau wanita itu memiliki suatu kepentingan lain denganya, tapi bumi rasa itu tidak mungkin, selama ini hidup bumi sangat normal menurut versinya, iya benar benar normal, bumi bersekolah pagi hari dan pulang siang hari, bumi tidak pernah mengikuti kegiatan kegiatan yang tidak ada keperluan dengan urusan hidupnya, baginya hidup normal saja sudah menghabiskan energinya, apalagi mengikuti kegiatan yang tidak perlu itu, dan siapa pula wanita itu? sosoknya baru dia temui di toko kelontong, tapi kenapa wanita itu membawanya ketempat aneh ini, dan lagi helm kaca pa yang dipakainya, mengapa semua orang memakai benda benda aneh itu ? "batinya menelaah, " selamat pagi Bumi, apa tidur mu nyaman ? ' sapa wanita itu ? , " siapa Kamu? kenapa kamu membawaku kemari ? apa urusanku denganmu ? ' bentak bumi dingin pada wanita itu, " kenalin aku Rinjani, aku adalah salah satu dari kepala divisi untuk penelitan ini, " penelitian apa? tentang apa ? kenapa harus menculiku, aku tak ada urusan apapun dengan lembaga penelitian ataupun pemeritntah, aku hanya warga biasa ! bentak bumi lagi, " hmmm, wanita itu menarik nafas dalam, sepertinya kamu belum mmengetahui nya bumi, tapi aku maklum, karena hal itu merupakan rahasia, dan tidak boleh banyak orang mengetahuinya, dan aku salah satu yang berunutng menemukanmu dari legenda itu, saut wanita itu dengan nada tenang, " legenda apa ? jangan kau omong kosong, " bumi mulai emosi, " kamu cukup saja istirahat hari ini, besok akan ku antarkan kamu ke suatu tempat " bumi marah dan penasaran, ada apa denganya dan wanita itu, ada apa dengan tempat ini dan orang orang dengan helm dan kacamata aneh itu, ada apa ? apa yang sebenarnya terjadi padanya ?. kini mata bumi kembali mengantuk, dia krmbsli tidak sadarkan diri. 

"Pak, apa benar ini alamat nak Bumi? tanya ibunya, unutk kesekian kalinya, bentar bu bapak si yakin ini alamat bumi, bapak sudah meminta "Map Go' unutk berkeliling, dan darri layar ini menunjukan ini apartemen nak bumi " yasudah pak coba kita ketuk saja kali ya ? oke oke bentar bapak masukan Map Go dulu kedalam kantung bapak, jangan sampe ini hilang , susah nanti kita cari alamat, gedung dan alamat di kota benar benar ruet Bu, banyak sekali nama gedung dan jalan, belum lagi toko toko itu Bu, kenapa toko toko nya nama nya itu loh, cepar sekali berubah, apa tidak ada pemilik gedung tetap ? sudah lah pak, tak usah urus nama toko orang, fookus ke nak bumi saja , ibu ini tak karuan dari kemarin sudah tiga minggu nak bumi tak telepon, kita mau ke kotapun tak ada balasan, ibu semakin khawatir pak, tak biasanya nak bumi seperti itu, dia yang selalu ajak ke kota, " yowes bu, dari gambar yang ditunjukan "Map Go" ini sama dengan detail dan titik kordinat yang nak bumi sharing ke bapak beberapa waktu lalu , kita coba ketuk saja yabu, ibu dan bapaknya pun memasuki gedung dengan design bangunan yang amat modern , gedung itu tidak tinggi 7 tingkat, dengan bentuk bangunan unik, ber cat krem, terlihat simpel tapi elegant, dan sebrang gedung itu terdapat lepas pantai yang indah, laut yang biru dan di penuhi pohon pohon khas negara tropis yang berjejer di sepanjang garis pantainya, dan jalanan di sekitar gedung itu pun sangat rapih, area pejalan kaki nya ditumbuhi pohon pohon dan bunga bunga cantik, terdapat beberapa taman disekeliling gedung itu, tampak asri dan membuat suasana tidak terlalu terik di siang hari, bapaknya tahu bumi sangat suka lautan dan pepohonan, jadi tak salah bumi memilih apartemen ini, sangat sesuai dengan anak laki lakinya itu, memasuki gedung , terdapat pintu otomatis, setiap orang yang masuk di scan otomatis sebelum pintu berubah warna hijau dan terbuka, ktp otomatis yang kini telah berlaku di seluruh penduduk bumi, membuat penduduk bumi mudah terdeteksi, kini pintu berubah warna hijau, dan pintu itu berkata, " data verified, welcome " ibu dan bapak segera memasuki gedung itu, di dalam gedung itu terdapat layar bening dengan data yang menunjukan setiap lokasi ruangan penguhuni, dan tamu diminta mengisi daftar pengunjung, tidak memakai pulpen, teknologi berkembang sangat pesat, bapak hanya perlu mengklik dan mengisi data dengan pemograman suara, data akan terisi otomatis, pemograman ini sama seperti teknologi jaman dahulu google voice, dan tahun 2050 teknologi itu sudah dikembangkan di banyak sektor, termaksud unutk masuk di gedung apartemen, setelah bapak mengisi daftar tamu, mengisi sandi , data diri dan data penghuni, di layar kaca menampilkan "data verified " layar itupun mulai berubah menunjukan arah ke kamar yang di tuju, bapak menghapalnya, naik lift belok kiri, dekat tangga darurat nomer 405 " sebenarnya data itu bisa di download takut takut bapak lupa, tapi bapak memilih menghapalnya, baginya kemudahan teknologi membuat manusia justru lupa akan fungsi nya, bapak selalu melatih fungsi otaknya , sehingga meski sudah tua bapak tetap bisa mengingat nama nama rekan" sejawatnya, bapak tidak membiarkan dirinya takhkuk dengan kemutakhiran teknologi, bagi bapak teknologi itu adalah alat yang digunakanya, bukan yang mengendalikanya, setelah bapak rasa sudah hapal , maka bapak menunjukan jalan kepada ibu, "bu kita naik lift yang ke 2 itu ya, lift pertama itu buat lift barang, lift ke 2 itu unutk lift bagian timur gedung ini, dan lift ke 3 itu untuk lift bagian selatan , " oke pak" ibu dan bapak pun menaiki lift kapsul itu, lift kaca yang bisa terlihat dari luar ataupun dalam, lift yang bahkan saat didalam tidak terasa seperti menggunakan lift, lift yang benar benar smooth" lift pun telah sampai pada lantai 4, bapak kembali menginat belok kiri ya bu, tidak jauh ruangan nak Bumi di kamar 405 , bapak pun menyusuri lorong, lampu lampu lorong sudah terbuat dari lampu ramah lingkungan, lampu lampu itu akan menyasala siang hari bersamaan dengan adanya matahari, dan akan meredup kala malam, dan akan mengikuti sensor hanya akan menyala lebih terang ketika ada yang berjalan di ruangan, jangan bayangkan ruangan seperti film horor yang gelap temaram, lorong disana cukup luas dengan beberapa sofa untuk duduk sejenak mengarah pemandangan taman, jendela jendela besar membuat ruangan cerah dan saat malam cahaya bulan dan lampu taman meneymbul masuk dari dalam jendela, jendela ini otomatis bisa diatur unutk tingkat gelap terangnya, terkadang beberapa pemilik kamar menyetting nya unutk tetap terang , karena mereka tidak khawatir dengan keamanan, meski begitu teknologi jendela itu tetap mementingkan privasi unutk penghuni nya, ibu dan bapak telah sampai ke depan kamar 405, kamar itu sunyi, seperti tidak ada orang di dalam, bapak mengetoknya dan memanggil penghuninya " nak Bumi, assalamualaikum, ini bapak dan ibu nak, " nak bumi ? , bapak berualang kali mengetuk dan memanggil nak bumi, di depan pintu , bapak mulai mengisi sandi yang pernah diberikan bumi tempo hari, sandi kamarnya jika suaktu waktu ibu dan bapaknya berkunjung saat dia sedang kerja, pintu terbuka " code verfified " bapak dan ibu masuk ke kamar bumi, kosong dan hening, tak ada bumi disana, hati ibu hampa, anaknya tak ada bahkan di kamarnya, bapak menenangkan ibu, " kita tunggu saja nak bumi bu, mungkin saat ini nam bumi sedang kerja, lihat bu ini masih pukul 11 siang, nak bumi mungkin sibuk akhir akhir ini dengan kerjaanya, sehingga tak sempat dia baca pesan Bu, " sang ibu tau Bapak hanya menghiburnya, Ibu Pasrah, dalam hatinya ibu berdoa, semoga tidak ada hal buruk yang menimpa anak laki laki nya. doa yang sama yang dipanjatkan ibu di dunia ini ketika khawatir dengan nasib anaknya, 
May 25, 2050 , Morocco, pertemuan rahasia tingkat tinggi negara di dunia sedang diadakan di Morocco, pertemuan ini tidak akan pernah muncul di surat surat kabar, karena kerahasiaanya hanya untuk beberapa orang, yang hadir disana bukanlah para presiden tinggi negara, melainkan aktivis aktivis di dunia, pertemuan itu di rancangg khusus untuk forum berdiskusi dan bertukar pikiran tanpa ada intervensi lembaga pemerintahan atau politik manapun, aktivis yang berjiwa perdamaian, yang tidak memandang sudut dari pandangan politik negara negara , independent dan teroganisir, pendanaan yang datang dari anggotanya yang bermacam macam, rakyat biasa, penggusaha, pejabat pemerintah pun dizikan bergambung dengan syarat menjaga kenetralanya dari konflik politik manapun dan tetap mengedepankan kemendarian untuk kepentingan Global yang menjadi Visi dan Misi dari berdirinya Aktivis rahasia ini,, pertemuan ini sama pentingnya dengan pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Dunia, karena pertemuan ini menmbahas tentang banyak hal yang terjadi di setiap perwakilan negaranya, isu dan konflik , dan mencari penyelesaian yang konkrit , cara yang diambil unutk jaka panjang maupun jangka pendek, mereka tetap menjaga kerahasiaan itu karena bagi mereka kemandirian dari lembaga itu sangant diperlukan, hal ini dijaga agar tidak ada konfrontasi , persaingan antar negara ataupun konflik yang tidak perlu antar anggotanya. unsur unsur yang tidak diperluakn yang biasa terjadi di politik dan kepemerintahan negara manapun di dunia, bahkan sangking rahasianya tidak dapat dijelaskan, demi keamanan ,salah satu dari anggota itu adalah Rinjani, Rinjani sendiri dikenal sebagai seorang perempuan muda berbakat, dia memualai karirnya sebagai Pegawai Negri Sipil bagi di lembaga pemerintah Departemen luar negeri, lembaga nya sendiri yang mengurusi diploamsi dan juga keluhan dan masalah masalah WNI yang berada di luar negeri, karena bakatnya dalam menguasai beberapa Bahasa Rinjani sering ditugaskan untuk menijau langsung KBRI yang ada di beberapa negara, tugas nya ini membuatnya sering berpergian dari satu negara ke negara lainya, bagi sebagian orang profesi Rinjani adalah profesi yang menyenangkan, bisa bertugas ke luar negeri di biayai negara, bisa mengunjungi kota kota cantik di belahan dunia, mecicipi makananya yang khas , atau pun bercengkrama dengan kebudayaan setempat dan warga local, yang kemudian bisa di uploadnya di media social,  untuk beberapa teman sejawatnya mereka adala influence traveller, tidak salah bagi mereka melakukan tugas negara dan berbagi informasi traveller, sebagian memang menjadi alasan mereka unutk masuk ke department itu, tapi tidak bagi Rinjani, baginya masuk ke lembaga itu adalah tuntutan moral, meski dia sangat menyukai pekerjaan ya dan seperti teman lainya alasan dia masuk ke lembaga tersebut untuk keliling dunia, tapi semakin dia berkeliling , hatinya merana, merana membaca ribuan surat pengaduan, sebagian pengaduan itu ada yang dapat teratasi ada yang tidak, pemerintah sendiri telah berusaha mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaduan, tapi pengaduan itu seperti jerami yang menumpuk, terutama bagi para suaka kerja tanpa adanya dokumen resmi. menjadi ladang perdagangan manusia di jaman modern, upah yang tidak sesuai standar hidup negara tertentu, kasus hukum yag terjerat sampai pada kasus paling ekstrim penyiksaan manusia,  pengurusanya yang kompleks dengan hukum dan administrasi yang berbeda antar negara yang berlaku, mendengarnya saja ngilu, dan membaca pengaduan itu perih, Rinjani gadis yang tegar , dia terbiasa terdidik keras oleh keadaan, Kedua orangtuanya berpisah saat dia berumur 5 Tahun, dia di rawat oleh kakeknya, kakeknya merupakan orang terpandang di daerahnya, turunan ningrat, secara langsung Rinjani adalah darah Biru, kecakapan dan kefasihan Rinjani untuk belajar bahasa di turunkan oleh kakeknya, kakeknya seorang professor filosifi , Bahasa , literature dan Sejarahwan di universitas terkemuka di Indonesia,, kakeknya suka membacakan buku kepadanya dengan berbagai bahasa sejak usianya 5 tahun, Rinjani awal mulanya tidak mengerti apa yang kakeknya ceritakan, tapi dia selalu antusias mendengarkan di pangkuan kakeknya, kadang dia bertanya dengan bahasa indonesia untuk kalimat-kalimat unik yang di dengarkanya, kakeknya selalau menjawab dengan sabar, dia menyukai antusias cucunya itu, Remaja Rinjani merupakan murid yang tidak terlalu menonjol, kesenangan akan bahasa, literature dan sejarah turunkan kakeknya hanya membuat rapornya hitam di pelajaran itu, sisanya merah, kakenya tidak pernah memarahinya untuk raport raportnya yang merah di pelajaran matematika dan Science, tapi kaeknya selalu mengajarkan kedisiplinan setara militer kepadanya, seperti bangun jam 5 pagi, jika tidak basah bajunya akan guyuran, solat subuh dan jalan pagi bareng kakeknya pukul 6 adalah rutinitas wajib yang tidak bisa di tawar tawar, pernah sekali dia bolos jalan pagi, kakeknya ngambek padanya dan mengunci perpustakaan unutk seminggu penuh, efek nya Rinjani jera atas pemberontakanya untuk bolos jalan pagi bersama kakeknya, baginya perpustakaan itu adalah oasis bagi rinjani, tempatnya melarikan diri dari penatnya belajar, tempatnya menyendiri dari keramaian, tempatnya untuk merasakan hal hal luar biasa di dalam benak dan imajinasinya, kakeknya sendiri dengann senang hati membukakan perpustakaan itu unutk cucu kesayanganya, di saat trman sebaya rinjani ribut bertukar teknologi terbaru, cucunya itu sibuk dengan cara lama , buku buku dengan lembaran lembaran, yang menguning karena perjalanan waktu, berbaris baris rapih, koleksi kakeknya tidak kalah lengkap dengan koleksi perpustakaan nasional, bahkan buku buku langka pun ada, Rinjani tidak tahu koleksi mana saja yang langka, baginya semua buku sama menariknya, setiap buku yang dibacanya menwarkan pengalaman berbeda dengan topik yang sama, setiap pulang sekolah , dia selalu melemparkan tas nya di pendopo, dan bergegas lari ke perpustakaan, sudah dia tak sabar, buku baru yang sudah dia tandai dengan pembatas buku, aturan kakeknya sangat ketat, tidak boleh ada buku yang lucek dan terlipit, buku buku itu harus tegak dan dirawat seperti buku baru, bahkan sampulnya saja pun masih terlihat seperti baru , hanya kertasnya yang menguning, Rinjani telah selesai dengan agenda rahasianya di Morocco, sekarang dia harus terbang ke Indonesia untuk beberapa keperluan sebelum kembali ke KBRI Stockholm tempatnya kini ditugaskan selama beberapa bulan kedepan. Rinjani seperti orang normal pada umumnya, untuk pertemuan tingkat tinggi dan tugas perwakilan yang diembanya tak membuatnya mendapatkan fasilitas khusus pesawat jet pribadi ataupun pesawat komersial dengan VIP atau Business Class, baginya bisa saja memesan atau menintanya jika dia ingin, tapi Misinya jauh lebih dari kursi kursi itu, sehingga dia tetap pada bangku Ekonomi, data dan semua identitasnya di keanggotan di rahasiakan, dia hanya terdaftar sebagai PNS perwakilan KBRI Indonesia, yang bertugas untuk kelembagaan negara. perjalanan panjang di tempuhnya, sebelum itu pesawatnya delay karena Cuaca kala itu sedang Hujan badai, Rinjani menengok buku catatan jadwalnya , dan mengkontak temanya yang kala itu sedang bertugas mengabarkan dirinya datang terlambat, selama di bandara transit Jeddah, Rinjani duduk di sebuah kios kopi, dia mengeluarkan laptopnya, mengetik beberapa lembar laporan dan tugas tugasnya yang harus dikerjakanya dengan keyboard sensorik, selama itu dia tidak sadar waktu telah berjalan sampai dengan pukul 7 malam, pesawat diumumkan di gadget miliknya bahwa jadwal baru akan berangkat pukul 9 malam lengkap dengan laporan terkini cuaca malam itu kembali cerah, namun saat Rinjani hendak bergegas, laptop wireless nya berbunyi, Stockholm , 27 May 2050, Bumi dikabarkan menghilang, dia berhasil kabur entah bagaimana. saat itu dia langsung menghubungi kenalanya, menuju parkir pesawat Jet pribadi menuju tempat Bumi menghilang. Rinjani tak habis pikir, bagaimana Bumi bisa kabur dari ruangan dengan pengamanan yang dijaga sangat ketat setingkat penjagaan presiden, teorinya, Bumi masih disana, di ruangan menyelinap, dia meminta Sir Colin memacu pesawat jetnya dengan kecepatan maksimum, sehingga Rinjani bisa dapat  segera menemukanya, menemukan Bumi.

Jumat, 29 Maret 2024

Why ? What happened ?

when life is full of surprise 

we asked why? what happened ? 

we might know nothing is perfect 

this world is imperfect 

we just seek the kindness from others

even when they changes without any reason

sometime I am thinking

will this life better without politics?

in school, work or even household

why? what happened? 

why? we hope to live in peace 

what happened with harmony?

challenge make us strong

but even life has its on struggle 

don't you feel same headache? 

when heard people talking too much on TV ?

when it said reverse from the fact?

when its shows nothing on things matter?

why still believe? 

don't you feel same tired 

when searching the shadow for every time?

just take a rest to see the ocean

look at Orca just hunting for food

how tame is it, 

but why even it can be hunting for a Dolphin ?

are they close to each other as a mammal that share " The Ocean " ?

do we might adore cute animal ?

the gentle one and how friendly they are

oh simple thing where have you lost?

why ? what happened? 














Selasa, 16 Januari 2024

Matryoshka

Age of 0 
we are learning for crying 
why born baby is start crying instead of giggle ?
but our parents is in happiness

Age of 1 
we are learning for walking 
first step when we stand by ourself

age of 2 
we are learning for talking
first language we speak to understand peoples

age of 5
we are learning to sing, play and read 
first things we start what the live is

age of 10
we are learning to attach , first thing we start to like people

age of 20
we are learning to be adult 
first thing we have responsible for live 

age of 30 
we are learning to be parents

age of 50
we are learning to feel alive 

age of 80
we are learning understand who we are since 0










Rabu, 09 Agustus 2023

kuis siapa benar? siapa salah?

jika ada sebuah kuis berhadiah
jika benar hadiahnya triliunan 
dapat mengubah dirimu dalam semalam,
namun jika salah pun kamu pun bisa dapat voucher makan gratis direstoran ayam cepat saji seumur hidup
nothing to lose bukan?

pertanyaanya sederhana :

mana yang lebih dahulu datang ke bumi?
telur atau ayam?

jika anda berpikir telur lebih dahulu
karena logikanya, ayam tak mungkin ada jika telur tidak menetas 

jika anda berpikir ayam lebih dahulu
karena logikanya, telur tak mungkin ada jika tidak ada induk ayam

ada lagi jika anda berpikir sangat logis
ayam dan telur tidak datang terlebih dahulu, tapi molekul molekul sel sel mahluk hidup duluan lah yang membentuk keduanya

ada lagi jika anda berpikir tidak peduli
karena logikanya, untuk apa di perdebatkan?
bukankah telur dan ayam sama?
sama sama jadi hidangan menu tiap hari

untuk itu siapakah pemenangnya?
hadiah triliunan itu ? 
semua tanpak benar dengan jawabanya

caranya mudah 
yang duluan itu egg o mu 

kamu protes:  mana ada jawaban egg o mu

dan hadiah triliunan itu tak ada yang benar

terus bagaimana dengan jawaban yang salah ? 
jika semua merasa benar maka yang lain tampaklah salah  

semua dapat voucher makan gratis seumur hidup

nikmatilah, jangan patah semangat
bisa coba kuis selanjutnya 
siapa tahu beruntung?





Jiwa Jiwa Manusia yang gundah

jiwa jiwa manusia?
mengapa engkau merana
engkau terlihat tidak baik baik saja
ada apa gerangan?

apa engkau merasakan sakit?
mengapa begitu?
kau punya rumah tuk berteduh
tapi kenapa kau menginginkan rumah lainya?

jiwa jiwa manusia
jika engkau sakit 
mengapa energimu kau habiskan
tuk menyakiti orang lain ?
dikala energi itu bisa digunakan tuk menyembuhkan

ketika engkau merasa gundah
melihat kebahagiaan jiwa lainya
ketahuilah mereka sama gundah
hidupnya , hidupmu berliku liku
bukankah dunia ini fatamorgana?


namun ketika engkau tertawa
melihat kegundahan lainya 
mengapa begitu?
bahagia diatas derita orang lain
apa masih ada jiwa disana?
atau jiwamu telah mati?
meski ragamu hidup

hidup akan berlaku sama 
bahagia dan sedih
sehat dan sakit
datang dan pergi

waktu berdetak sama
pukul 1-12 dan begitu seterusnya
namun waktu berhenti berbeda
masihkan gundah itu ada kala itu?






Senin, 24 Juli 2023

My Victory

on Friday i was shared videos to you from instagram to whatsapp
friday to sunday you haven't checked yet my text, 
before on wednesday you told me you will spend time with friends on weekend

today on Monday afternoon 
you asked me how was my day?
i said my day been good and i asked how yours?
you told me your day not interesting
but had fun with friends on weekend

if you know my day still interesting when
text you or when you start text me first again 
even if you aren't think the same
in time you dont text me also my day still interesting 

my day at my job is interesting 
its fun like play strategic and planning game
sometimes i have team player for working in team to solved cases

and my day with my hobby is interesting 
its fun to create a legacy in form of painting, and clay figure and im so excited 
to try another new arts, as human 
i would like to left my legacy
so people can remember me when they saw 
it

you make me realize that i always try to understand my family and friends also, but 
can't force them if they dont feel that way from me

i have many homework to socialize even its about hang out with peoples 

and since without you, iam learning to find myself , iam starting seeing bigger picture, 
previously in 2 years my world is only about you and me

if you know i missed our past moments
when you trying help me for being positive self concious, and when i can share many things with you

i think for helping you also, to keep you still have positive concious when you feel down, pesimist or sad till you feel better and optimist again.

you told me before to remember 10 things makes me grateful when iam sad and 10 things focus in my surrounding when iam worry and told me that i can do thing i want,
iam trying to practice that, i hope you also

if you know in my eyes , you have some luck and blessed in life, i hope those are luck still with you and you can see that also and even you can see that, you might share to me if you feel down i would try to help with cheer you up, or companion to support or try to give you hug, advise or solution 

even its only in my wish your energy and mood is rising when i tried to help, likewise when you are with friends and family i saw you seems so happy, had blast and forget your mood swing
if i cant make you forget your moody
at least i have tried my best and i also will tried for myself 


hej hej me, take care ya





Kamis, 06 Juli 2023

I Should not Overthink too much about you 🤗

Iam asking you 

Did you notice me on you instagram 

you haven't replied 

iam confess my feeling 

for all things about you is matter 

iam still get emotional

you told me "dont overthink too much 🤗"

how can you said that

i do care and mind everything you did to me

I Should not overthink too much about you

about why you slow reapond

about you not replied your mom and my 

comment

but replied other girls 

i should not overthink too much about you

about you are not initiate to text me first 

about how your feeling for me

i should not overthink too much about you

about we arent together like before

about you might like other girl now

or about you moved away on me